REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terharu adalah salah satu kesan masyarakat yang hadir dalam acara Dzikir Nasional tahun ini. Terharu dan menangis saat mendengarkan untaian dzikir dilantunkan ustadz Arifin Ilham.
Farida (55 Tahun), seorang pengunjung yang datang bersama kelima murid ngajinya, mengaku senang dan terharu mengikuti acara Dzikir Nasional. Farida menangis saat untaian dzikir dibacakan oleh Arifin Ilham. Dia menjadi teringat dan tersadar dengan dosa-dosanya selama ini.
"Saya jadi teringat dosa-dosa saya sama almarhum suami dan orang tua," ujarnya.
Ibu yang sudah datang ke acara Dzikir Nasional selama tiga tahun berturut-turut ini tetap ingin datang pada acara tahun depan. Ia merasa tidak bosan dan antusias dengan adannya acara ini.
Farida mengaku puas dengan acara yang diadakan Republika ini. Farida berniat akan mengajak murid ngajinya lagi untuk datang ke Dzikir Nasional tahun depan." Jika tahun depan ada dan bisa, saya akan datang dan mungkin mengajak murid ngaji saya lagi," ungkap Farida dengan mata yang masih basah.
Sumber:Ibu yang sudah datang ke acara Dzikir Nasional selama tiga tahun berturut-turut ini tetap ingin datang pada acara tahun depan. Ia merasa tidak bosan dan antusias dengan adannya acara ini.
Farida mengaku puas dengan acara yang diadakan Republika ini. Farida berniat akan mengajak murid ngajinya lagi untuk datang ke Dzikir Nasional tahun depan." Jika tahun depan ada dan bisa, saya akan datang dan mungkin mengajak murid ngaji saya lagi," ungkap Farida dengan mata yang masih basah.
Republika/Edwin Dwi Putranto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar