Senin, 24 September 2012

Tips Makanan dan Belanja Bagi Jemaah Haji ONH Biasa

                                              Ilustrasi/ Admin (shutterstock)
Sekarang sudah mulai musim pemberangkatan calon haji ke Arab Saudi untuk melaksanakan wukuf puncak haji tanggal 26 Oktober 2012. Bagi Anda umat muslim yang mengikuti haji ONH (Ongkos Naik Haji) Biasa tidak perlu khawatir soal kekurangan makanan selama di tanah suci.
Karena uang pengembalian haji yang diterima bagi calon jemaah haji sebesar 1500 Real atau sebesar Rp 3.900.000 dari Departemen Agama yang akan diserahkan bagi jemaah haji yang akan berangkat dan diberikan di asrama haji itu sangat cukup untuk bekal membeli makanan dan oleh-oleh selama jemaah haji melaksanakan ibadah.
Karena menjalankan ibadah haji ONH Biasa selama 40 hari jemaah haji dari Departemen Agama sudah mendapat jatah makan gratis selama delapan hari di Kota Medinah untuk melaksanakan sholat arbain di Masjid Nabawi dan di Padang Arafah selama tiga hari untuk menjalankan wukuf. Jadi jemaah haji sudah mendapat gratis 11 hari makan selama di tanah suci.
Untuk makan sehari-hari selama di Kota Mekah banyak makanan khas Indonesia yang dijual dengan harga murah. Contohnya nasi putih, seiris tempe dan tahu, sayur pecel, kerupuk rata-rata harganya satu real atau Rp 2.600. Kalau dianggap sekali makan siang cukup lima real maka cukup Rp 13.000 biaya yang Anda perlukan untuk makan siang di tanah suci.
Kalau ingin mewah sedikit bisa makan nasi rawon , nasi soto atau bakso yang harganya 10 real atau Rp 26.000. Kalau Anda ingin lebih berhemat bisa sarapan roti tawar dan teh tarik atau teh susu yang rata-rata harganya juga satu real.
Dianggap saja selama musim haji Anda beli terus untuk makan siang dan malam maka dianggap 25 real sehari biaya makan dan jumlahnya dikalikan 30 hari maka Anda cukup belanja untuk makanan 750 real atau sebesar Rp 1.950.000. Maka Anda masih dapat penghematan dari bekal ONH Rp 3.900.000 – Rp 1. 950.000 = Rp 1.950.000 hampir separoh sendiri bisa untuk beli oleh-oleh buat keluarga di tanah air.
Hotel atau penginapan haji selama di Arab Saudi juga menyediakan fasilitas daya listrik yang unlimited. Sehingga jemaah haji yang membawa alat memasak listrik untuk menanak nasi, menyeduh air, memasak mie isntan tidak perlu khawatir soal daya listrik. Untuk lebih hemat lagi memang disarankan membawa mie instant, sambal, lauk kering, gula, teh dan kopi dari tanah air. Karena rasa mie istant yang dibeli di Arab Saudi beda jauh rasanya dengan di Indonesia karena rasanya sudah disesuaikan dengan lidah Arab.
Bagi ibu-ibu yang ingin masak sendiri belanja sayur juga gampang di sekitar lokasi wisma haji Indonesia pasti banyak penjual sayur dan lauk. Dengan teman sekamar yang rata-rata delapan orang kita bisa sharing menanak nasi bersama atau masak bersama. Penulis melaksanakan ibadah haji tahun 2007 sering sharing dengan teman sekamar berbagi lauk yang berbeda.
Kalau Anda ingin mewah sedikit sekali-sekali makan ayam Kentucky atau kebab di sekitar Masjidil Haram di Mekah hargannya juga sekitar 25 real atau Rp 65.000 tapi makan ayam Kentucky di tanah suci tidak ada nasi hanya kentang dan ayam goreng saja. Banyak kebab dijual juga rata-rata 10 - 20 real harganya. Pas suara adzan toko-toko penjual makanan ini akan langsung tutup untuk melaksanakan sholat. Jadi beli makanan supaya lebih santai setelah melaksanakan sholat.
Jadi Anda tidak perlu kehabisan bekal dan kekurangan makanan selama mengikuti ONH Biasa di tanah suci. Apalagi sewaktu menjalankan ibadah wukuf di Padang Arafah, Pemerintah Arab Saudi menyediakan banyak mesin pendingin minuman yang tersedia di beberapa tempat sehingga calon haji tinggal ambil minuman juice buah sepuasnya.
Untuk tips belanja oleh-oleh haji sebaiknya dilakukan setelah melakukan ibadah wukuf karena harga barang-barang untuk oleh-oleh sudah turun harganya dibanding sebelum wukuf dibelinya. Sewaktu wukuf calon haji juga harus meninggalkan kopernya di penginapan haji sehingga barang-barang berharga yang berat akan ditinggal apabila melaksanakan wukuf selama tiga hari di Padang Arafah.
Belanja di pasar, toko atau di mall selama musim haji di Kota Mekah, Madinah, dan Jeddah tetap harus menawar. Karena harganya bisa turun sampai 50 persen kalau Anda pintar menawar. Penjual di Arab Saudi banyak yang pintar berbahasa Indonesia untuk ucapan angka sehingga jemaah haji tidak perlu takut menawar dalam bahasa Indonesia.Kadang-kadang dengan alat kalkulator juga bisa menentukan harga jual.
Jangan lupa menjaga kondisi kesehatan selama menjalankan ibadah haji dengan menjaga makanan bergizi, makan buah, dan minum vitamin. Sedia payung atau topi dari sengatan matahari apabila jemaah haji berkunjung keluar kota atau berangkat ke masjid . Bagi jemaah haji wanita disarankan wajah selalu memakai suncream 50 UPF untuk menjaga sengatan matahari.
Sumber:kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cbox