Senin, 06 Januari 2014

Melatih TKI Purna Menjadi Wirausahawan Tangguh

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memperhatikan kesejahteraan para mantan TKI atau TKI purna agar kehidupan mereka terus membaik dan sejahtera. Salah satunya dengan mendorong para TKI purna ini menjadi wirausaha ekonomi yang mandiri di lingkungannya.

Dalam program ini BNP2TKI bertugas mengadakan pelatihan bagi mantan TKI atau TKI purna untuk berkembang sebagai wirausaha. Tak hanya memberikan bimbingan teknis (bimtek) dan pelatihan TKI purna, pihak BNP2TKI juga memberi bantuan permodalan secara langsung pada beberapa mantan TKI untuk menjalankan kegiatan usaha. Selain bantuan modal langsung yang lebih bersifat sebagai pembangkit motivasi BNP2TKI juga mendampingi para TKI purna dalam merencanakan bentuk usaha yang akan dijalankan. Jenis-jenis pelatihan wirausaha yang dilakukan meliputi budidaya ayam, sapi dan kambing, usaha konveksi, menjahit dan bordir, pelatihan tata rias pengantin, tataboga, bengkel motor, sablon dan percetakan, pengelasan, konstruksi skala kecil, dan lainnya

Dalam pelaksanaannya, pelatihan kewirausahaan mandiri dilakukan melalui kerja sama Unit Pelaksana Teknis BNP2TKI yang lebih dikenal dengan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) di daerah. Agar bisa berjalan lancar dan sukses, program ini juga melibatkan pihak perbankan atau lembaga keuangan mikro, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mereka, selain diminta mau menjalin kerja sama dan menyalurkan kredit usaha rakyat kecil (KUR), serta permodalan kepada para TKI purna program Bimtek BNP2TKI. Juga diharapkan bisa mengajarkan kepada para TKI purna peserta pelatihan tentang tata cara mendapatkan bantuan atau pinjaman lunak. Dana pinjamanan atau kredit itu nantinya bisa dijadikan sebagai modal usaha dan melanjutkan serta menjaga kesejahteraan hidup keluarga para TKI purna.

Hingga saat ini sudah ribuan orang TKI purna yang memperoleh pelatihan kewirausahaan yang dilakukan BNP2TKI. Setelah menjalani pelatihan ini, para TKI purna diharapkan masih bisa produktif dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kesejahteraan di daerah asal mereka, termasuk membuka lapangan kerja baru.  Program pemberdayaan TKI purna ini sudah berjalan di 19 provinsi dan 38 daerah kantong TKI ini masuk dalam rencana Pembangunan Jangka Panjang BNP2TKI.

Bahkan, pada tahun 2010, pemerintah memberikan kesempatan kepada para TKI purna ini mendapatkan permodalan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Para TKI purna yang memenuhi syarat yang ditetapkan dan tidak berkeinginan kembali bekerja di luar negeri memperoleh modal kerja dari program KUR dan PNPM. Dengan demikian, penghasilan yang mereka peroleh selama bekerja di luar negeri tidak habis hanya untuk kebutuhan konsumtif, yang tidak produktif. (*Advertorial Persembahan BNP2TKI)
sumber:ANTARA News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cbox